Wednesday, August 1, 2012

Layakkah Jokowi dan Ahok Memimpin Jakarta?

Putaran kedua untuk pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta sudah semakin dekat. Tentu saja banyak yang bertanya-tanya, kira-kira siapakah dari dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nanti yang bakal duduk di kursi panas tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa suara Golongan Putih atau mereka yang tidak ikut dalam Pilkada di putaran pertama menjadi lahan rebutan bagi kedua pasangan calon tersebut. Karena persaingan suara yang begitu hebatnya, sampai-sampai statement berbau SARA yang ditujukan untuk pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jokowi dan Ahok pun mulai muncul dan menyebar kemana mana, mulai dari stasiun televisi, surat kabar nasional sampai ke dunia maya (Internet)

Karena begitu banyaknya masyarakat yang ingin tau apakah Pasangan Jokowi dan Ahok layak untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta periode 2012 - 2017 nanti maka pada postingan saya kali ini, saya hanya membicarakan pasangan ini. Oleh sebab itu mari sejenak melihat sepak terjang Bapak Jokowi selama memimpin Kota Solo.

Mungkin masyarakat indonesia ini banyak yang belum mengetahui bahwa Joko Widodo atau yang lebih kenal dengan nama Jokowi tidak pernah mengambil gajinya untuk keluarganya. Anda mungkin terkejut mendengar berita ini. Begitu juga saya ketika pertama sekali mengetahui dari media masa bahwa ternyata Selama menjabat sebagai walikota solo, Bapak Jokowi sama sekali tidak pernah mengambil gajinya dan menggunakannya untuk kepentingan keluarganya. Tetapi beliau menyumbangkan gajinya tersebut untuk masyarkat yang kurang mampu yang dianggap layak untuk dibantu. Seumur hidup saya, baru kali ini saya melihat ada model pemimpin seperti Pak Jokowi ini. Banyak yang meragukan hal ini, tetapi semua terjawab dari statement beliau ketika dipaksa untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dan saya merasa bukan saya saja yang terkejut ketika mengetahui bahwa Pak Jokowi tidak pernah mengambil gajinya untuk keluarga, tetapi menurut saya, siapa saja pasti terkejut, karna sebelum-sebelumnya belum ada pemimpin yang melakukan hal seperti apa yang dilakukan oleh Jokowi ini. Setelah saya banyak membaca tentang Jokowi ini, baru saya mengerti mengapa beliau bisa melakukan hal yang demikian. Ternyata background ataupun latar belakang jokowi adalah memang pengusaha. Pantas saja beliau bisa melakukan hal yang sangat luar biasa, dengan memberikan gajinya untuk masyarakat yang kurang mampu yang membutuhkan. Nah pertanyaannya, Apakah dengan sikapnya yang demikian, Jokowi bisa dikatakan Pro Rakyat? Dengan tidak mementingkan keluarga sendiri dari rakyat, apakah Jokowi layak untuk maju dan dipilih menjadi Gubernur Jakarta? Dengan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap warga solo, Apakah Jokowi layak untuk menjadi gubernur Jakarta? Silahkan anda warga jakarta sendiri yang menjawabnya.

Baik, sekarang mari kita tinggalkan topik tentang gaji yang tidak pernah digunakan jokowi untuk kepentingan keluarga atau pribadinya. Hal kedua yang perlu kita pertimbangkan sebelum memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nanti. Sosok jokowi di kota solo sudah terkenal sekali apalagi dikalangan pengusaha. Semua pengusaha di kota solo sudah sangat paham bahwa Jokowi adalah sosok Walikota yang tidak bisa disogok, tidak mau diberi tips atau hadiah dalam bentuk materi maupun dalam bentuk kerjasama yang intinya untung buat investor dan untung buat pribadi Jokowi. Jangan coba-coba melakukan hal demikian kepada Jokowi, Sebab jokowi pasti menolaknya. Sebagai seorang walikota, Jokowi punya banyak kesempatan untuk memperkaya dirinya sendiri. Katakan saja jika ia bekerja sama dengan investor, dengan memberikan izin pembangunan mall atau gedung lainnya, maka tentu saja investor tersebut akan mengucapkan terima kasih baik dalam bentuk ucapan maupun materi. Tetapi itu semua tidak dilakukan Jokowi. Beliau akan menolak mentah-mentah siapa saja yang mencoba-coba untuk memberikan tips ataupun hadiah kepada beliau. Pertanyaannya, apakah dengan melakukan hal demikian jokowi layak untuk dipilih menjadi Gubernur Dki Jakarta? Apakah sikap tegas Jokowi dengan menolak tips atau hadiah dari para investor adalah sikap yang luar biasa sehingga rakyat jakarta akan berpikir apakah beliau layak dipilih untuk menjadi gubernur Jakarta? Silahkan anda warga jakarta sendiri yang menjawabnya.

Yang ketiga dan perlu untuk kita pertimbangkan apakah Jokowi layak untuk memimpin Jakarta adalah sebagai berikut. Jokowi sangat terkenal dengan keberhasilannya dalam mengelola pasar-pasar tradisional. Hampir seluruh pedagang kaki lima di kota solo adalah sahabat Jokowi. Tidak berlebihan saya mengatakan demikian karena setiap pemindahan lahan Pedagang kaki lima, tidak pernah sekalipun pemindahan lahan tersebut dilakukan dengan cara paksa, dengan pembongkaran kios oleh satpol pp solo. Tetapi pemindahan lahan pedagang kaki lima dilakukan dengan cara damai. Pedagang senang, walikota senang, semuanya senang. Luar biasa sekali pendekatan yang dilakukan oleh seorang walikota seperti Jokowi ini. Banyak juga yang sudah tau bahwa Jokowi adalah sosok walikota yang pro kepada pasar pasar tradisional dibandingkan dengan mall. Hal ini terbukti dari statement beliau yang selalu menseleksi mall-mall yang minta izin pendirian kepadanya. Beliau mengatakan jumlah mall harus dibatasi supaya tidak terlalu banyak. Yang perlu diperbanyak adalah pasar-pasar tradisional, sebab masyarakat solo lebih banyak bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional. Padahal jika saya Jokowi  berpihak kepada investor dengan lebih memilih mall daripada pasar tradisional, anda pun sudah tentu tau berapa besar keuntungan jokowi yang bakal diberikan oleh para investor tersebut. Disamping itu Jokowi juga sangat terkenal dengan seorang walikota yang sering turun kelapangan untuk mencheck kondisi fisik pembangunan pasar trasional secara langsung. Tidak jarang beliau melakukan sidak dengan membawa palu ke lapangan untuk mencheck langsung kualitas beton pada pembangunan pasar-pasar tradisional di kota solo. Beliau bukan hanya menunggu laporan dari bawahannya, tetapi turun langsung ke pasar untuk melihat pembangunan pasar tradisional tersebut. Nah apakah menurut anda warga jakarta, Jokowi layak untuk dipilih menjadi Gubernur Jakarta? Apakah sikapnya yang pro rakyat dengan memperbanyak pembangunan pasar-pasar trasional daripada mall mall bisa menjadi satu pertimbangan untuk memilih Jokowi pada putaran kedua nanti? Anda warga jakarta sendirilah yang pantas untuk menjawabnya.

Selanjutnya adalah Jokowi adalah sosok walikota solo yang terkenal dengan ketegasannya. Beliau tidak segan-segan untuk mencopot anggotanya yang melakukan kesalahan yang fatal termasuk tidak mau mengikuti sistem yang diberikan untuk kemajuan kota solo. Terlebih-lebih kepada para koruptor, Jokowi tidak pernah mau kompromi. Dengan kata lain, Jokowi ingin pemerintahan yang dipimpinnya menjadi pemerintahan yang bersih, bebas dari koruptor dan dapat menjalankan sistem yang cepat, tepat dan bermanfaat bagi warga solo. Apakah dengan sifat jokowi di atas bisa menjadi pertimbangan warga jakarta untuk memilih Jokowi? Apakah sikap tegas pemimpin yang anti korupsi layak untuk memimpin Jakarta? Anda sendiri warga jakarta yang menjawabnya.

Dan yang terakhir, Jokowi adalah sosok walikota yang selalu mementingkan kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu seringkali kebijakan kebijakan yang diambil oleh Jokowi tidak memberikan keuntungan yang besar kepada para pengusaha, terutama untuk investor yang memilih Mall sebagai bisnis utamanya. Jokowi lebih sering turun dan melihat warga miskin di kota solo, bertanya kepada mereka hal apa yang bisa membuat mereka sejahtera. Turun kelapangan dan bergabung dengan para warga dan pedagang kaki lima adalah hal yang sangat biasa bagi jokowi. Semuanya itu ia lakukan agar ia dekat dengan warganya dan mengetahui setiap permasalahan mereka. Nah apakah sikap pro rakyat miskin ini bisa menjadi pertimbangan warga jakarta untuk memilih calon Gubernur Dki Jakarta nantinya?

Dengan memberikan banyak penjelasan mengenai Joko Widodo, semoga pembaca blog ini terutama warga jakarta dapat mengambil kesimpulannya sendiri. Tulisan ini bukanlah sebagai tulisan yang mendukung salah satu Calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta, tetapi tulisan ini adalah tulisan yang sebenarnya yang memang harus disampaikan kepada masyarakat luas terutama warga Dki Jakarta untuk menjadi pertimbangan mereka sebelum memilih gubernur dan wakil gubernur mereka yang baru. Semoga putaran kedua pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta nantinya berjalan dengan lancar, aman, sukses dan damai. Salam Damai untuk warga jakarta, Salam damai untuk Warga Indonesia.

Berikut beberapa gambar yang berhubungan dengan Jokowi dan Ahok :












Sebagian dari Sumber berita ini diambil dari Youtube yang dipublished oleh saudara Rony Putra yang berjudul:  Kelemahan dan Kegagalan Jokowi. Rony Putra menggunakan Majas dalam postingannya tersebut. Luar Biasa.

0 comments: