Apabila anda membaca judul di atas, pasti anda akan bertanya-tanya, mengapa saya membuat judul "Jokowi Lebih Spektakuler dari Amin Rais". Saya tergelitik ketika membaca komentar Amin Rais di artikel yang dimuat di website Detik, dimana disana dikatakan bahwa menurut Amin Rais, Walikota Solo sekarang ini, Jokowi prestasinya adalah biasa saja. Beliau juga menambahkan bahwa prestasi Jokowi masih belum spektakuler tapi memang lumayan juga. Entah apa maksud Amin Rais mengatakan prestasi Jokowi yang lumayan juga, saya tidak tau.
Memang semakin dekatnya pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta, maka semakin hangat pula peta perpolitikan di Jakarta. Apalagi sekarang ini banyak sekali komentar-komentar dari mereka yang memang sudah pro dan kontra terhadap pasangan tersebut. Bahkan tempat-tempat ibadah pun secara tidak langsung dipakai untuk menjadi tempat yang sangat sempurna melakukan kampanye terselubung. Seharusnya Panwaslu Dki Jakarta harus bertindak lebih tegas lagi terhadap pelaku yang memang sudah terbukti melakukan kampanye terselubung, apalagi jika panwaslu sudah memiliki bukti-bukti yang menunjukkan seseorang itu melakukan ceramah yang mengajak orang lain untuk tidak mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dki jakarta.
Kembali kepada komentar Amin Rais yang mengatakan tentang kegagalan Jokowi tentang permasalahan kota solo seperti macet dan kemiskinan. Apabila dilihat dari pemberitaan yang sering saya dengar dan dari teman-teman yang memang tinggal di kota solo, mereka mengatakan bahwa keadaan di kota solo jarang sekali macet, dan juga angka kemiskinan di sana tidak terlalu tinggi. Secara logika, kemiskinan secara total atau menyeluruh sulit untuk diberantas dan kalaupun bisa itu akan memakan waktu yang lama. Komentar seperti yang dilontarkan Amin Rais ini menurut saya tidak akan banyak mempengaruhi kepercayaan masyarakat khususnya warga Dki Jakarta untuk tetap memilih Jokowi menjadi Gubernur Dki Jakarta. Apalagi masyarakat juga tau bahwa Partai PAN dari awal memang sudah mendukung pasangan Foke dan Nara.
Bahkan menurut hemat saya, Jokowi itu lebih spektakuler dari Amin Rais. Karena banyak hal-hal yang luar biasa yang telah dilakukan oleh Jokowi terhadap warga solo, sementara yang pernah dilakukan oleh Amin Rais menurut saya adalah hal hal yang biasa. Semua juga sudah tau kalau Jokowi adalah seorang pemimpin yang bersih, bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Jokowi juga terkenal dengan pemimpin yang pro rakyat, lebih mementingkan pasar tradisional untuk kesejahteraan para pedagang masyarakat kelas menengah ke bawah. Selain itu Jokowi terkenal dengan Pemimpin yang mencintai Produk Dalam Negri, sehingga secara langsung membangkitkan semangat generasi muda untuk terus berkarya menciptakan produk-produk yang berguna untuk Bangsa Indonesia ini. Masih banyak lagi prestasi-prestasi Jokowi yang kalau semuanya dibeberkan maka saya yakin anda semua akan berdecak kagum.
Partai-partai boleh saja mendukung pasangannya masing masing, tetapi warga Dki Jakarta juga yang akan memilih dan menentukan siapa kira-kira yang layak untuk memimpin mereka. Seperti pengalaman pada putaran pertama kemarin, ternyata kehebatan mesin politik partai tidak berjalan dengan baik, tetapi pencitraan seseorang yang memang dianggap dapat merubah kota jakarta menjadi jakarta yang baru dan lebih baiklah yang mendapatkan perhatian khusus dari warga dki jakarta.
Kita tunggu saja hasil putaran kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta nanti. Tetapi saya yakin, siapapun yang terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Dki Jakarta, maka merekalah pemimpin yang terbaik yang dipercayakan oleh Warga Jakarta. Semoga saja pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di putaran kedua nantinya bisa berjalan dengan aman dan terkendali. Damai untuk Indonesia.
Tuesday, August 7, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment