Saturday, August 4, 2012

Ceramah SARA Rhoma Irama Sudutkan Jokowi-Basuki, Terlalu ....

Ceramah Sara Rhoma Irama menjadi bahan perbincangan yang hangat sekarang ini. Dimana-mana yang selalu saya dengar menjadi topik perbincangan pasti masalah ceramah sara tersebut. Hal ini membuat saya mulai mencari-cari apa sih sebenarnya yang dikatakan oleh Haji Rhoma Irama pada saat berceramah di salah satu masjid Al-Isra Tanjung Duren Jakarta Barat pada hari Minggu 29 Juli 2012 yang lalu.

Dan ternyata ceramah Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang dilontarkan Rhoma Irama ternyata ada hubungannya dengan Calon Gubernur Dki Jakarta yaitu Jokowi dan Basuki yang dikenal dengan Ahok. Dalam ceramahnya, Si Raja Dangdut Rhoma Irama mengatakan bahwa warga muslim Jakarta jangan memilih pemimpin yang non muslim. Ia juga menggunakan Isu Sara lainnya untuk menyerang calon Gubernur Dki Jakarta yaitu Jokowi dan Basuki Tjahaja. Dan parahnya lagi, Rhoma Irama juga mengatakan bahwa Ibu dari Jokowi adalah seorang yang nonmuslim, padahal jelas-jelas kita ketahui bahwa Ibu dari Jokowi yang bernama lengkap Sujiatmi Notomiharjo adalah seorang muslim yang taat. Bahkan ibu dan ayah Jokowi ini telah naik haji sekitar 12 tahun yang silam.

Terbongkarnya Isu Ceramah SARA yang dilakukan oleh Rhoma Irama adalah karena ada seorang dari jemaah hadir dan merekam ceramah Rhoma Irama. orang tersebut merasa keberatan dengan ceramah Haji Rhoma Irama sehingga beliaupun memutuskan untuk menyampaikan video rekaman ceramah Rhoma Irama tersebut kepada pihak Panwaslu.

Secara logika, Haji Rhoma Irama bisa dikatakan telah melakukan kampanye terselubung. Mengapa demikian? Karena tidak seharusnya dalam berceramah beliau mengkait-kaitkan agama lain dalam pencalonan Gubernur Dki Jakarta. Rhoma Irama mengatakan kepada jemaah yang hadir untuk tidak memilih Calon Gubernur yang tidak seagama atau yang bukan muslim. Tentu saja secara tidak langsung Rhoma Irama ingin mengatakan kepada jamaah untuk memilih pasangan yang seagama, Siapa dia? Yah tentu saja saingan dari Jokowi dan Ahok. Anda sendiri sudah tau bukan? Dan Akibat dari Ceramah Rhoma Irama yang berbau SARA tersebut, maka pihak Panwaslu Dki Jakarta akan segera memanggil Rhoma Irama untuk dimintai keterangannya mengenai Ceramah tersebut. Panwaslu juga sudah mengantongi bukti rekaman dari ceramah Rhoma Irama tersebut.

Karena memberikan ceramah yang berbau SARA tersebut, Rhoma irama dianggap melanggar ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Ia melanggar Undang-Undang Pasal 116 Ayat 1 tentang Kampanye di luar Jadwal  dan Pasal 116 ayat 2 tentang Penghinaan terhadap Calon Gubernur dengan isu SARA. Sehingga Rhoma Irama bisa terjerat hukuman penjara mulai dari 3 sampai 18 bulan penjara.

Kalau kita melihat keragaman agama yang ada di Indonesia ini, tidak seharusnya seorang Rhoma Irama melakukan hal yang demikian, apalagi di saat Jakarta sedang memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernurnya. Saya tidak tau apakah Rhoma Irama ini masuk ke dalam Tim Sukses dari Foke, tetapi pada saat beliau berceramah, Foke juga hadir dalam acara tarawih tersebut. Tetapi menurut pengakuan si Raja Dangdut ini, beliau bukanlah salah satu dari Tim Sukses Foke. Nah loh, kalau memang bukan Tim Sukses Foke, kenapa Rhoma Irama melakukan tindakan yang kurang terpuji tersebut? Apakah Rhoma Irama sudah lupa dengan lagu-lagunya yang dahulu yang selalu mengatakan dan mengajak masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan? Apakah Rhoma Irama sudah lupa dengan salah satu lagunya yang berjudul 135 Juta Penduduk Indonesia? Baik mungkin saja bang Haji Rhoma Irama sudah lupa lagu tersebut, saya akan bagikan liriknya, khususnya saya dedikasikan untuk Rhoma Irama supaya ingat kembali dengan karya-karyanya ini.

Judul : 135 Juta Penduduk Indonesia

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

Ada Sunda, ada Jawa
Aceh, Padang, Batak
Dan banyak lagi yang lainnya
Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

Janganlah saling menghina
Satu suku-bangsa dengan lainnya
Karena kita satu bangsa
Dan satu bahasa Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika
Lambang negara kita Indonesia
Walaupun bermacam-macam aliran
Tetapi satu tujuan

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia
Betawinya, Makassarnya
Bugis, Ambon, Dayak
Dan banyak lagi yang lainnya

Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia

Kalau Bang Haji Rhoma Irama sudah lupa liriknya, diatas sudah saya tuliskan lirik karya bang haji yang justru disukai oleh calon gubernur Jokowi dan Ahok. Kalau mau melihat video dari lagu tersebut saya juga akan memberi linknya di You Tube, Silahkan Klik Judulnya disebelah kanan ini : 135 Juta Penduduk Indonesia

Mudah-mudahan Ceramah Rhoma Irama yang berbau Sara kemarin adalah ceramah terakhir yang diberikannya kepada umat Muslim di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Karena jaman sekarang ini, ceramah-ceramah yang berbau SARA tidak bisa diandalkan lagi apalagi untuk ajang Pemilihan seperti Gubernur Dki Jakarta ini. Warga sudah pintar dan sudah bisa menentukan dengan baik pilihan mereka untuk Jakarta Baru yang lebih maju dari sebelumnya.  No SARA untuk Indonesia dan Salam Damai buat Indonesia Tercinta.

9 comments:

Unknown said...

ok.
Skrng ane tahu ap masalahnya. Knp kok bang Haji menghadap panwaslu.

Anonymous said...

Ya sangat disayangjan memang komentar yang menghasut apalagi oleh Bang Rhoma Irama> seharusnya Siapapun yang terpilih itulah yang terbaik dan dikehendaki masyrakat DKI. Kita khan memilih Pimpinan Daerah Bukan Pimopinan Agama. Walaupun tidak seagama asal bisa membawa kebaikan dan kemajuan buat DKI dan program@ yang dilaksanakan Baik tetap Kita Dukung.Buat apa seagama kalau Korupsi juga

Senja said...

To Suparman Pman : Iya begitu bro, semoga saja semuanya berjalan dengan baik

To Anonymous :Benar sekali, sangat disayangkan seorang Haji Rhoma Riama melakukan ceramah seperti itu.

Anonymous said...

Nama nya juga roma ANJING irama... Kan gak punya OTAK....

Anonymous said...

Seagama kalau sekorupsi sama saja sesampah

Senja said...

To Anonymous : Iya, takutnya nanti malah korupsi berjemaah, kan susah kalo sudah begitu

Anonymous said...

Astagfirullah, semoga kita tdk.ikut takabur,khususnya dibulan suci ini. Fitnah lebih kejam lho.

Anonymous said...

kalo jokowi peduli thdp jakarta,mendingan pulkam aja lah,benahin solo,itukan bisa menekan arus urbanisasi,salah satu permasalahan dijkarta adalah urbanisasi....

Anonymous said...

Gubernur DKI Jakarta mendatang adalah salah satu relawan Jakarta Baru