Monday, July 30, 2012

Pembantaian Umat Muslim Rohingya Myanmar adalah tindakan biadab

Membaca berita dari beberapa surat kabar nasional dan lokal tentang pembantaian umat muslim rohingya di Myanmar hati ini rasanya sangat miris. Mengapa demikian? Sudah ribuan umat muslim Rohingya dibunuh  di negara Myanmar tersebut. Kadang saya berfikir bagaimana perasaan mereka membunuh manusia seperti itu. Tindakan tentara Myanmar sungguh terlalu dan hampir tidak berperikemanusiaan. Hak Asasi Manusia seakan-akan tidak berlaku disana.

Salah satu penyebab pembantaian umat muslim di Rohingya Myanmar adalah karena sejak tahun 1982 Undang-undang Negara Burma tidak mengakui Muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar.  Bahkan Pemerintah Burma menganggap umat muslim Rohingya adalah sebagai imigran gelap yang berasal dari Bangladesh. Itulah sebabnya mereka melakukan pengusiran sampai ke pembantaian umat muslim Rohingya yang berada di negara tersebut. Khususnya untuk umat muslim Rohingya yang berada di bagian utara Arakan atau negara bagian Rakhine. Daerah yang dihuni oleh umat islam tersebut tercatat sebagai yang termiskin dan terisolasi dari negara Myanmar atau Burma. Dan daerah itu berbatasan dengan Negara Bangladesh.

Hal yang paling tidak masuk akal dan sungguh melanggar Hak Asasi manusia adalah ketika Pemerintah Myanmar sengaja membuat kartu penduduk khusus untuk umat muslim yang tujuannya adalah untuk membedakan dengan kelas masyarakat yang lainnya. Seluruh umat muslim dijadikan masyarakat kelas tiga  selain itu umat muslim di negara tersebut juga mendapatkan diskriminasi dalam hal pekerjaan dan pendidikan.  Umat islam yang tidak mau mengganti agamanya tidak bakalan pernah untuk menjadi pegawai negeri ataupun tentara. Dan bukan hanya itu, istri mereka juga harus berpindah agama apabila ingin mendapatkan pekerjaan.

Tentu saja nasib tragis yang menimpa umat muslim Rohingya di Myanmar mendapat perhatian khusus dari Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor berita Islam, IINA pada tanggal 1 juni 2011 tahun lalu melaporkan bahwa Sekretaris Jendral OKI yang bermarkas di Jeddah telah menggelar pertemuan dengan para pemimpin senior muslim Rohingya. Tujuannya adalah agar warga muslim Rohingya bisa hidup damai, amain, tenteram dan sejahtera.

Tentu saja hal ini sangat didukung oleh seluruh negara-negara di dunia. Sebab kedamaian adalah cita cita setiap manusia yang memiliki Tuhan. Oleh sebab itu semoga para penguasa dan tentara negara Burma sadar akan kekeliruan mereka dan mereka segera menghentikan pembantaian Umat Muslim Rohingya di negara tersebut. Dengan alasan apapun, membunuh orang yang tidak berdosa adalah tindakan yang keji dan terkutuk apalagi pembunuhan tersebut dilakukan hanya karena perbedaan agama. Hendaklah kita belajar dari kasus pembantaian umat muslim Rohingya ini, agar kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Mari kita saling menghargai dan menghormati sesama pemeluk agama, karna apapun itu, Agama pasti selalu mengajarkan kebaikan kepada setiap pemeluknya. Damai untuk dunia, dan damai untuk Indonesiaku.

2 comments:

amico87 said...

kalo memang terbukti sebagai imigran gelap, status kependudukannya yg bermasalah. mereka tidak punya hak tinggal disana. kenapa mereka tidak pulang kampung saja ke negara asalnya?
kalo negara2 muslim mau bantu, ya dibawa keluar saja mereka dari sana, ditampung ke negara muslim.
kalo memang menghendaki perdamaian, kenapa harus menyatakan perang?

apakah ada orang di dunia ini yang tdk berdosa?

Anonymous said...

"jikapun" benar mereka adalah imigran gelap, apakah mereka layak untuk dibantai? Apakah berarti pemerintah dan militer myanmar berhak untuk melakukan genosida? Lalu dimanakah yang namanya rasa kemanusiaan?? Dan Dimanakah otak anda bung? Hahahaha...

Untuk sejarah tentang muslim rohingya, bisa anda baca disini :
http://m.kompasiana.com/post/politik/2012/08/23/rohingya-101-sejarah-masalah-kekerasan-dan-tuntutan/

Menyatakan Perang??? Siapa yang menyatakan perang?? "Jikapun" benar mereka (muslim rohingya) menyatakan perang, itu tidak lain tujuannya demi mempertahankan agama, nyawa,keluarga, dan harta dari serangan dan upaya2 genosida.


Hahaha.. Bung... Didunia ini, JELAS tidak ada manusia yang tidak berdosa kecuali para rasul.. Apakah anda benar2 tidak dapat memahami kalimat2 diatas?? Maksud dari kalimat "orang2 tidak berdosa" diatas itu adalah orang2 yang memang tidak pernah berbuat onar seperti : melakukan pemberontakan terhadap pemerintah, melakukan kudeta, GENOSIDA terhadap etnis lain, menyatakan perang tanpa sebab, perampasan lahan, dll. "Jikapun" salah satu/beberapa orang dari muslim rohingya itu terbukti PERNAH melakukan tindak kriminal, maka hukumlah orang2 tersebut (yang hanya benar2 terbukti terlibat SAJA) sesuai dengan hukum yang berlaku disana, dan jangan PERNAH MEWARISKAN kesalahan/dosa orang itu kepada orang lain yang memang 1000% tidak ada sangkut pautnya!!!