Bentrokan berdarah yang terjadi di daerah jodoh tepatnya di depan Hotel Planet Holiday Batam bukanlah merupakan Bentrokan antar suku seperti berita yang marak tersebar melalui Sms (Short Message Service). Akan tetapi bentrokan tersebut murni dipicu akibat perebutan lahan yakni antara Pt. Hyundai Metal Indonesia (Kubu Toni) dengan Pt. Lord Way Accomodation Engginering (Kubu Basri). Adapun akibat bentrokan yang terjadi pada hari Senin sore, 18 juni 2012 tersebut, masyarakat batam dilanda rasa ketakutan, apalagi setelah menerima sms berantai yang mengatakan bahwa korban bentrokan berdarah tersebut sudah sampai puluhan orang. Oleh karena itu melalui Blog ini kami sampaikan berita yang sebenarnya bahwa bentrokan berdarah yang terjadi di Hotel Planet Holiday tersebut adalah bukan merupakan bentrokan antar suku Batak dan Flores.
Adapun akibat bentrokan yang terjadi kemarin, dilaporkan 1 orang meninggal dunia serta belasan orang luka berat akibat tebasan senjata tajam baik kelewang maupun panah. Semua korban bentrok dilarikan ke beberapa rumah sakit di kota batam yakni Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Rumah Sakit Elisabeth, Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) dan juga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dan pada malam harinya tampak Bapak Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yotje Mende mendatangi Hotel Planet Holiday untuk melihat langsung keadaan disana serta memerintahkan anggotanya untuk segera melakukan olah tkp saat itu juga.
Dampak dari bentrokan yang terjadi di Hotel Planet Holiday tersebut pun terlihat sangat jelas, dimana puluhan tamu hotel berhamburan keluar Hotel untuk pindah ke hotel-hotel lain yang berada di sekitar daerah Jodoh dan Nagoya bahkan ada beberapa tamu hotel yang langsung ingin berangkat ke singapura untuk menghindari bentrok susulan. Salah satu pengunjung hotel yang berasal dari Australia mengatakan bahwa dia tidak mau mengambil resiko untuk tetap menginap di Hotel Planet Holiday tersebut, karna keributan yang baru saja terjadi dan dia khawatir jika keributan tersebut akan berkelanjutan. Oleh karena itu dia memutuskan untuk pindah ke salah satu hotel di kawasan nagoya dan berharap agar keributan tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin oleh pihak yang berwajib. Dan akibat dari bentrokan tersebut, tampak beberapa kaca hotel pecah berantakan dan disepanjang bentrokan terdengar puluhan kali tembakan Polisi ke udara untuk membubarkan bentrok berdarah tersebut.
Untung saja Kapolda Kepri yaitu Bapak Brigjen Pol Yotje Mende bekerja sama dengan seluruh Pejabat yang berwenang antara lain Bapak Walikota Batam Ahmad Dahlan, Wakil Walikota Rudi SE, Dandim Ahmad Rizal Ramdani, Kapolresta Barelang Kombes Karyoto serta Ketua DPRD Kota Batam dan beberapa puluh perwakilan paguyuban Kota Batam langsung melakukan mediasi dan menandatangani beberapa poin Perdamaian yang intinya bahwa Mereka tidak ingin lagi terjadi kerusuahan di Kota Batam.
Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa minggu yang lalu Pihak Penggugat (Pt. Lordway Accomodation Engineering) berhasil memenangkan sidang perdata atas masalah lahan 3.7 Hektar di daerah Batu Ampar di Pengadilan Negeri Batam. Kemungkinan besar putusan tersebut yang membuat pihak tergugat (Pt Hyundai Metal Indonesia) merasa tidak puas serta kecewa sehingga berujung kepada bentrokan kemarin.
Oleh karena itu melalui Blog ini kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk saling menjaga diri, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan. Agar terciptanya persatuan dan kesatuan serta perdamaian di Kota Batam tercinta ini.
Tuesday, June 19, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment