Hello Sobat Batam, Apa kabarnya semua? Lama tidak menulis kali ini saya akan menulis sedikit tentang salah satu angkutan umum di kota batam tercinta ini yang paling sering dibicarakan oleh warga batam. Sayangnya, kali ini seringnya pembicaraan tentang angkutan yang satu ini bukan karena hal yang positif, tetapi karena hal yang sedikit negatif. Mengapa demikian? Yah kita semua tentulah tau kalau sudah disebut Angkutan umum Bimbar. Siapa sih di Kota Batam ini yang tidak kenal dengan Angkutan umum Bimbar ini. Memang sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau angkutan umum Bimbar ini sering sekali berulah. Masalahnya adalah supir angkutan ini yang sering kita lihat ugal-ugalan di jalan. Ngebut seenaknya dan berhenti semaunya dimana pun juga, gak perduli di persimpangan atau bahkan di lampu merah sekalipun.
Bicara tentang angkutan Bimbar ini, saya memiliki satu pengalaman yang sangat kurang baik. Memang pada saat itu saya ingin sengaja mencoba bagaimana rasanya naik di mobil penumpang Bimbar ini. Dan ternyata setelah saya naik dan mobil mulai berjalan, Saya yang sebelumnya sehat menjadi kurang sehat. Selama di dalam mobil, jantung ini rasanya berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya. Sang supir santai saja sambil ngegas dan mengerem, gas lagi dan tiba tiba rem lagi. Apalagi pada waktu itu ada juga mobil bimbar yang berdekatan, jadilah kedua mobil bimbar tersebut kejar-kejaran penumpang. Mengetahui bahwa jalannya mobil sudah tidak aman lagi, akhirnya saya pun langsung memutuskan untuk turun dari mobil tersebut.
Kalau kita flash back (melihat kebelakang) lagi, mungkin rasa marah kita melihat supir bimbar yang suka ugal-ugalan akan bertambah parah. Soalnya sudah begitu banyak korban kecelakaan yang disebabkan oleh angkutan yang satu ini. Jujur saja, angkutannya pasti tidak salah, yang salah adalah supir-supir yang suka ugal-ugalan, berburu setoran tanpa memperdulikan nyawa penumpang maupun pengendara lain yang menggunakan jalan raya. Kemarin saja ketika saya pulang dari Batu Aji, Saya melihat 1 mobil Bimbar menabrak pohon di tengah tengah trotoar tepatnya diseberang Lapangan (stadion) Tumenggung Abdul Jamal. Entah apa yang terjadi dengan penumpangnya, mudah-mudahan semua selamat tanpa luka yang berarti. Begitu juga dengan berita yang terbaru yang saya dapat bahwa satu mobil bimbar juga mengalami kecelakaan dengan sepeda motor, dan info yang saya terima, pengendara sepeda motor tersebut meninggal dunia masih lengkap dengan seragam kerjanya. Sungguh miris bukan?
Untuk itu saya sangat menghimbau kepada seluruh pengemudi pengguna jalan raya, khususnya untuk supir angkutan umum bimbar, agar lebih berhati hati lagi ketika berkendaraan. Ingat, nyawa manusia hanya satu, anda tidak punya nyawa serap seperti ban mobil anda. Oleh karena itu, selalulah berhati hati, dan hormatilah pengguna jalan lainnya, agar kita selalu selamat di dalam perjalanan.